Pendahuluan
• Baja struktur adalah suatu jenis baja berupa batangan dan pelat, yang berdasarkan pertimbangan ekonomi , kekuatan dan sifatnya
cocok untuk pemikul beban Baja struktur adalah suatu jenis baja berupa batangan dan pelat, yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan dan sifatnya, cocok untuk pemikul beban.
Metode Perencanaan Struktur Baja
• Dalam perhitungan struktur baja ada beberapa metode yang dalam perencanaan
yaitu, diantaranya:
– Metode AISC ASD (Allowable Stress
Design), 9th edition.
– Metode AISC LRFD (Load Resistance
Factor Design), 3rd edition.
ASD V LRFD
• Kombinasi beban dan faktor beban
• Hasil Perhitungan ASD berdasarkan tegangan, sedangkan LRFD berdasarkan atas gaya dan
moment kapasitas.
• Untuk analisa statis masih bisa menggunakan metode ASD, sedangkan analisa Non Linier
geometri harus mengunakan LRFDRFD
• Beams and flexural members
• Cb computation
Kombinasi Beban ASD
• 1.0D + 1.0L
• 0.75D + 0.75L + 0.75W
• 0.75D + 0.75L + 0.75E
D = dead load
L = live load
W = wind load
E = earthquake load
Kombinasi Beban LRFD
• 1.4D
• 1.2D + 1.6L
• 1.2D + 1.6W + 0.5L
• 1.2D ± 1.0E + 0.5L
• 0.9D ± (1.6W or 1.0E)
D = dead load
L = live load
W = wind load
E = earthquake load
Defleksi ASD dan LRFD
• 1.0D + 1.0L
• 1.0D + 1.0L + 1.0W
• 1.0D + 1.0L + 1.0E
D = dead load
L = live load
W = wind load
E = earthquake load Gaya dan Tegangan
• ASD = tegangan yang terjadi akibat beban, akan dibandingkan dan dikontrol dengan nilai tegangan
yang dijin, yakni tegangan ijin
• LRFD = Gaya dan moment yang terjadi akan dibandingkan dengan gaya ijin dan moment kapasitas yang diijinkan
Faktor Tekuk
• Faktor tekuk Merupakan suatu komponen penting dalam perencanaan baja, faktor ini yang akan menentukan kekuatan tanah suatu profil baik terhadap gaya tarik maupun tekan.
• Suatu batang yang mengalami kekangan besarterhadap rotasi dan translasi pada ujung-ujungnya akan mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan batang yang mengalami rotasi dan translasi.
• Panjang efektif suatu batang berpengaruh terhadap tahanan terhadap gaya
Faktor Tekuk
Slendernes Ratio (Rasio Kelangsingan)
• Compression
KL/r ≤ 200
• Tension
L/r ≤ 300
• K = Koefisien berdasarkan perletakan
• L = Panjang efektif batang
• r = Jari-jari kelembaman (I/A)
Batang Tarik
ASD
ft = FX/Ag ≤ Ft Gross Area
ft = FX/Ae ≤ Ft Net Area
LRFD Pu = FX ≤ ϕt Pn = ϕt Ag Fy ϕt = 0.9 for Gross
Pu = FX ≤ ϕt Pn = ϕt Ae Fu ϕt = 0.75 for Net
Batang Tarik
ASD (ASD Section D1)
Gross Area Ft = 0.6Fy
Net Area Ft = 0.5Fu
LRFD (LRFD Section D1)
Gross Area ϕt Pn = ϕt Fy Ag ϕt = 0.9
Net Area ϕt Pn = ϕt Fu Ae ϕt = 0.75
FDPerbandingan ASD dan LR
ASD 1.0D + 1.0L
LRFD 1.2D + 1.6L
0.6Fy(ASD)× (1.5) = 0.9Fy(LRFD)
0.5Fu(ASD)× (1.5) = 0.75Fu(LRFD)
ASD × (1.5) = LRFD
0 komentar:
Post a Comment