(1) Peralatan yang disiapkan selama kuliah di teknik sipil
(2) Spesifikasi laptop/komputer,
(3) Harus menguasai pelajaran apa
Mari kita gerayangi satu-per-satu!
1. Peralatan Yang Harus Disiapkan
Kalo membahas bagian ini, sebenarnya banyak jawaban bodor (usil.red) yang bisa diberikan, misalnya… peralatan yang harus disiapkan paling utama adalah pakaian lengkap. Ya iyalah, tong!! Di mana-mana kalo mau belajar, bertemu orang, yaaa harus berpakaian lengkap… Belajar renang aja minimal kudu pake segitiga pengaman.
Jadi, untuk menghindari jawaban usil seperti itu, mari kita langsung to the point saja.
Pada dasarnya NGGA ADA peralatan khusus Teknik Sipil yang wajib disiapkan oleh mahasiswa.
Yang harus disiapkan hanya perlatan yang menunjang kegiatan perkuliahan pada umumnya, misalnya:
- Kalkulator. Ini harus punya dan usahakan jangan minjam. Kalkulator itu sudah seperti handphone, udah jadi barang milik pribadi. Tapi, jaman sekarang kan hampir semua smartphone udah punya aplikasi kalkulator. Usahakan aplikasinya pake Scientific Calculator. Kalo admin sendiri paling suka pake RealCalc Scientific Calculator, karena tampilannya bener-bener mirip kalkulator saintifik beneran. Fullscreen pula!Tapi, sebaiknya dan sangat-sangat disarankan untuk punya kalkulator beneran juga, bukan yang aplikasi.. dan kalo bisa dijaga sampai akhir hayat. Serius.
- Peralatan gambar manual. Sebenarnya ini ngga wajib, tapi sebagian mahasiswa teknik memang punya passion untuk menggambar secara manual, lebih ada “rasanya” katanya. Nah, kalo memang punya minat buat corat coret secara manual, ngga perlu cari yang mahal-mahal. Kalo suka sketching pake pensil, pakelah pensil minimal 2B sampai 4B. Pensil mekanik lebih baik karena ngga perlu repot-repot diserut, ada yang suka ukuran 0.5 (diameter 0.5mm) ada yang 0.7. Kalo admin pribadi lebih suka yang 0.7. Trus, kalo suka pake drawing pen, paling ngga pake yang tebal 0.1 sama 0.3 atau 0.4. Gunanya apa? Salah satu seni gambar teknik adalah adanya perbedaan tebal tipis garis, dan itu punya arti yang beda. Seru kan?
Oh iya, tentang penggaris/mistar/ruler/belbas… (kalo ada yang ngerti istilah belbas, masa kecil anda bahagia ). Pake yang mika transparan, jangan yang solid (tidak tembus pandang). Ngga usah yang mahal-mahal.. yang 5000an juga udah ada. Panjang 15cm, 20cm, 30cm, terserah sesuai kebutuhan.Rotring atau drawing set? Ngga begitu perlu, kecuali buat yang memang maniak gambar. Ngga akan mempengaruhi nilai, kecerdasan, dan karir kok. Itu cuma pelengkap hobi aja. - Peralatan safety. Ada yang nanya, perlu sediain peralatan safety ngga? Untuk mahasiswa sarjana, karena sebagian besar kuliahnya dilakukan di dalam kelas, praktek hanya sedikit, jadi sebagian besar peralatan praktek disediakan oleh pihak kampus (kecuali kalo diminta). Untuk mahasiswa diploma, tergantung kebijakan dari kampus, ada yang sediakan buat mahasiswa, ada yang nyuruh mahasiswa yang sediakan sendiri, minimal helm pengaman, dan safety shoes. Yang lainnya kondisional.
Kalo ada yang mau pake peralatan safety pada saat belajar di kelas – misalnya dengan alasan biar lebih menjiwai – ngga dilarang sih. Tapi dijamin bakal jadi pusat perhatian, dan dosen anda akan merasa dirinya sebagai mandor. - Komputer. Bagusan mana, laptop/notebook atau desktop? Tergantung kebutuhan. Salah satu kelebihan laptop adalah bisa dibawa ke mana-mana. Untuk mahasiswa, paling baik memang pakai laptop karena sifatnya yang mobile itu. Tapi, biasanya dengan budget yang terbatas, kita bisa dapat desktop yang spesifikasinya lebih baik daripada laptop. Yaaa… tentu ngga masalah, karena sebenarnya untuk mahasiswa ngga perlu spesifikasi komputer yang tinggi. Nanti kita bahas di bagian kedua.
- Textbook. Generasi sekarang mungkin orang mulai beralih ke buku digital ya? Admin ngga bisa menilai, karena tiap generasi pasti punya lifestyle yang beda dan ngga bisa dipaksakan antara satu generasi dengan generasi yang lain. Misalnya di jaman admin dulu, mahasiswa pake ransel yang berat-berat berisi buku yang tebal-tebal itu pemandangan yang biasa. Sekarang mungkin pake ransel yang berat juga, tapi isinya laptop. Bisa dibayangkan kalo jaman sekarang mahasiswa ke kampus bawa laptop, trus bawa textbook yang tebal-tebal juga,… wah… udah kayak jin kura-kura tuh.
2. Spesifikasi Komputer
Nah ini penting nih. Sebelum kita masuk ke spesifikasi komputer yang cocok buat mahasiswa teknik sipil, ada satu yang perlu diperhatikan khusus buat mahasiswa yang gemar atau hobby bermain game di komputer alias para gamers. Kalo dengar kata gamers, jangan dibayangkan pecinta game liliput seperti Minisweeper atau Solitaire ya. Pokonya, gamers itu minimal permainannya adalah… Tetris.
Kalo anda adalah mahasiswa sekaligus gamer, skip aja bagian ini. Spesifikasi komputer yang dipake untuk game PC, otomatis sudah memenuhi syarat buat kebutuhan belajar di Teknik Sipil.
Jadi, secara umum spesifikasi komputer itu tentu disesuaikan dengan kebutuhan. Nah, di Teknik Sipil apa aja kebutuhannya? Tentu ada software-software utama, seperti MS Office (minimal Word, Excel, sama Powerpoint), AutoCAD, software khusus sipil & struktur (SAP2000, Etabs, StaadPro, Plaxis, Midas, dll). Ada juga yang suka software penunjang misalnya Photoshop, Illustrator, SketchUp, ArchiCAD, Visual Basic, dll.
Nah, agar software-software itu bisa dipake dengan baik, pastilah kita harus perhatikan minimum spesifikasi yang diminta.
- Processor. Ada 2 pemain utama di prosessor, yaitu Intel dan AMD. Perbedaan utamanya, Intel lebih mahal, AMD lebih panas. Itu yang umum, tapi admin sendiri pake Intel, tetap panas juga malah sering overheat. Jadi, masalah panas atau ngga, itu relatif tergantung bagaimana pemakaian dan perawatannya. Untuk pengguna Intel, urutan spesifikasi prosessor Intel dari yang rendah sampai tinggi adalah:
Dual Core, Core 2 Duo, Core 2 Quad, Core (i3/i5/i7).
Nah, Core 2 Duo itu sangat minimum, masih bisa jalan, tapi butuh sedikit kesabaran. Core 2 Quad sudah memuaskan. Core i3 sudah banyak tersedia dengan harga terjangkau. Kalo ada yang mau pake i5 atau i7, sebenarnya agak mubazir, kecuali kalo bisa dipake terus sampai kerja. Cuma masalahnya sangat jarang komputer yang bisa bertahan dipake dari kuliah sampai kerja. Jadi saran admin, cukup Core2 Quad, atau Core i3 lebih bagus. Buat gamer, Core i3 itu standar minimum. - Ukuran monitor. Tergantung kebutuhan juga sih. Pada dasarnya, monitor lebih besar itu lebih bagus. Apalagi untuk aplikasi CAD. Ini tentu ngga masalah buat pengguna desktop, monitor 23” itu sudah enak dipandang mata. Kalau pengguna laptop, sebaiknya pakai yang 12” atau 13”. Kalo memang harganya ga jauh beda dengan 14” ga apa-apa pake yang 14”. Kalau sekali-kali mau pake monitor gede, tinggal colokin ke TV. TV jaman sekarang kan udah canggih-canggih. Monitor touchscreen sama sekali ngga bakalan dipake. Monitor gede, biasanya lebih banyak menguras baterai, jadi coba dipertimbangkan juga ketahanan baterenya. Sebaiknya jangan mengandalkan colokan listrik, colokan itu hanya sebagai charger, bukan sumber tenaga utama.
- Memori/RAM. Kalo untuk keperluan kuliah saja, memori 2GB sudah cukup, buat ngetik laporan, ngitung di Excel, atau bikin presentasi. Tapi kalo mau pake software penunjang yang berhubungan dengan grafis, minimal pake RAM 4GB.
Untuk yang sudah kerja, kalo bisa diupgrade lagi ke 6GB atau 8GB. Admin sendiri pake 8GB dan sudah sangat puas. Software terberat adalah AutodeskRobot dan Android Studio, dua itu memang paling rakus memori.
Tapi untuk AutoCAD, SAP2000, StaadPro… 4GB sudah memuaskan. Kalo admin disuruh pilih monitor gede atau RAM gede, lebih baik pilih RAM gede. - Hardisk. Hardsik 500GB adalah yang paling populer, dan itu sudah lebih dari cukup. Sebenarnya ini ngga terlalu penting, karena sudah ada teknologi yang namanya eksternal hardisk. Dan saran admin, sebaiknya punya hardsik external buat simpan data-data backup. Admin aja masih punya file-file kuliah dari tahun 2000 lalu… masih tersimpan di hardisk. Udah kebayang seberapa tua-nya admin?
- Mouse. Penting ya? Kalo ada yang lincah pake touchpad di laptop sih itu luar biasa. Tapi beberapa software, terutama AutoCAD itu memang dibuat sangat efektif buat pengguna mouse. Tangan kanan menggerakkan mouse, tangan kiri lincah mengetik command di keyboard.
- Selebihnya sesuaikan saja dengan kebutuhan dan tebalnya dompet.
3. Materi Pelajaran Yang (sebaiknya) Harus Dikuasai
Yang namanya Teknik Sipil tentu ngga jauh-jauh dari ilmu pasti seperti Matematika, dan Fisika. Tapi ngga perlu khawatir, ngga semua anak teknik jago matematika, dll. Itupun ngga semua pelajaran Matematika dan Fisika harus dikuasai. Lebih banyak bermain di daya nalar dan berimajinasi, misalnya membayangkan apa itu gaya, apa itu momen, apa itu gaya dalam, lendutan, dll. Ngga cukup hanya dijelaskan dengan kata-kata atau rumus matematika, tapi memang ada semacam “feeling”-nya.
Nah, sekarang yang perlu dipahami, materi-materi apa saja yang jadi dasar-dasar di Teknik Sipil?
MATEMATIKA
- Persamaan linear dan kuadrat. Misalnya menyelesaikan x dari persamaan 3x + 6 = 12, itu contoh sederhananya. Pada prakteknya, variablenya nanti ngga cuma x, tapi semua abjad diajak juga, dari a sampe z. Belum yang pake embel-embel x1, x2, … x1000.
Persamaan kuadrat juga gitu, ax2 + bx + c.
Kalo persamaan pangkat 3, pangkat 4, dan seterusnya, sesekali ada, tapi ngga usah dibikin pusing. Kalo ga mampu ga usah dipaksain. Serius. - Geometri. Bangun datar (2D) dan bangun ruang (3D). Ini bisa dibilang materi yang sangat mendukung hampir sebagian besar ilmu teknik sipil. Membayangkan bentuk, membaca gambar, melihat bentuk dari berbagai sisi, melihat obyek yang dipotong seperti apa, jika diputar seperti apa. Ngga cuma membayangkan, tapi bisa menuliskan atau menggambarkan di atas kertas misalnya. Trus ngerti arah, kiri, kanan, utara-selatan, atas-bawah, dll.
- Trigonometri. Sinus, cosinus, dan tangen. Ini sebagai pelengkap materi Geometri di atas. Ngga perlu hapal rumus, yang penting tau aja apa itu sinus, cosinus, dan tangen. Udah, gitu aja.
- Diferensial & Integral. Ini adalah mimpi buruk bagi hampir sebagian besar mahasiswa teknik (ngga cuma teknik sipil ). Saran admin, jangan baper kalo belajar ini ya. Semakin anda ngga paham, semakin bagus buat karir anda. Admin mau kasih tau satu rahasia, hampir semua Project Manager di proyek-proyek konstruksi, ngga paham masalah diferensial & integral.
FISIKA
- Gaya (dan Vektor). Ini wajib hukumnya. Hampir dipake di sebagian besar pembelajaran di tahun-tahun pertama.
- Konsep Kesetimbangan. Teknik Sipil mempelajari obyek yang diam, jadi harus paham benar apa saja yang bisa membuat sebuah benda menjadi diam. Kalo obyek yang kita pelajari itu malah bergerak, pindah ke Teknik Mesin aja.
- Energi. Porsi ini sangat sedikit, soalnya di Teknik Sipil obyeknya relatif diam, ngga ada perubahan energi yang berarti. Masalah energi hanya dibahas sangat sedikit di tingkat lanjut, misalnya di pelajaran tentang gempa, gelombang laut, dll.
- Fluida. Bagi yang pernah duduk di bangku SMU IPA, ngga ada salahnya buku-buku Fisika disimpan dulu, kali aja bisa bantu buat pahami dasar-dasar teknik sipil, termasuk teknik sipil di bidang pengairan. Masalah fluida ini juga banyak diperkenalkan di tahun-tahun pertama.
0 komentar:
Post a Comment